Nostalgia ke tahun 2000-an, di masa kecil kita akan disuguhkan oleh game balap yang setia menemani disela-sela waktu luang. Beberapa game balap jadul kini telah dikalahkan oleh game AAA, dari segi gameplay maupun grafis tentunya kalah jauh.
Kami percaya, bahwa hingga saat ini masih banyak gamer yang senang memainkan game-game PS2 seperti Downhill Domination, SSX Tricky, hingga Burnout 3: Takedown.
Seaindanya, jika game-game tersebut di remaster mulai dari grafis yang ditingkatkan, hingga menghadirkan konten ekslusif, termasuk peta, karakter, mode foto, dan tentu saja daring multiplayer. Pasti akan lebih seru, bukan?
Kami hanya bisa berharap bahwa permata klasik dan tersembunyi yang terlupakan ini menerima kebangkitan yang layak mereka dapatkan. Sehingga gamer bisa merasakan bermain game balap lawan dengan pengalaman bermain yang lebih fresh.
SSX Tricky
Menyebutnya judulnya saja dapat memicu gelombang nostalgia dalam bentuk ketukan yang catchy, komentar yang tak ada bandingannya, dan efek suara salju yang memuaskan tanpa henti.
SSX Tricky adalah salah satu game papan seluncur salju yang paling disukai dan merupakan kelas master dalam cara membuat kontrol papan yang responsif dan dinamis.
Tidak pernah menganggap dirinya terlalu serius, Tricky memungkinkan pemain untuk naik ke seluruh dunia dalam mesin bergaya pinball di Tokyo, wilayah off-piste yang belum dipetakan, pegunungan bergaya Kanada, dan banyak lagi.
Daftar karakter yang benar-benar menghibur, kebebasan untuk menavigasi peta dalam berbagai cara, dan fitur knockdown yang lucu hanyalah beberapa alasan mengapa SSX Tricky perlu di remaster.
Downhill Domination
Dalam banyak hal, Downhill Domination terasa seperti bersepeda yang setara dengan SSX Tricky. Dari karakternya yang lucu, peta dinamis, dan opsi beberapa rute per level, semuanya kecuali papan salju ada di sana, diganti dengan sepeda gunung.
Game tahun 2003 dijejali dengan konten yang lebih menarik dalam berbagai mode, termasuk arcade dan freeride, itulah sebabnya game ini akan sempurna untuk di-remaster di era DLC berkelanjutan dan gameplay online saat ini.
Menjatuhkan pesepeda lainh dengan botol dan tongkat adalah hal yang menyenangkan, sementara tidak ada yang mengalahkan menuruni poros tambang, “secara tidak sengaja” menabrak pejalan kaki ke Black Eyed Peas. Sungguh kenangan yang tidak bisa dilupakan.
X-Treme Express
Ungkapan “game balap kereta” seharusnya cukup untuk menarik minat pemain. Meskipun tidak begitu diingat seperti beberapa game lain dalam daftar ini, X-Treme Express setidaknya menunjukkan beberapa upaya inovasi yang dapat sangat cocok untuk generasi saat ini.
Welcome screen dari game 2001 mengatakan semuanya, dengan narator yang mengesankan dan musik arcade, dengan tepat mempersiapkan pemain untuk nada liar permainan.
Sangat kompetitif ketika segala sesuatunya menjadi cepat dan lucu dengan sekelompok teman, pemain mengendalikan kecepatan kereta yang berlomba di trek.
Dengan potensi untuk menggagalkan lawan lain dengan beralih ke trek mereka pada waktu yang tepat, X-Treme Express adalah game balap paling tidak biasa yang harus kamu coba.
Motorstorm
Rilis perintis pada tahun 2006 untuk memamerkan kekuatan era PS3, Motorstorm adalah game yang setidaknya pernah dimainkan atau ditonton semua orang. Pembalap offroad yang berlumpur ini adalah awal dari seri generasi berikutnya, dengan Pacific Rift dan Apocalypse terus meningkat di tahun-tahun berikutnya.
Dalam rilis terakhir, pembalap top-down RC menunjukkan kemampuan seri untuk bereksperimen dengan format yang ditetapkan dan mengambil risiko.
Paket remaster dapat mencakup semua game ini dan lebih banyak lagi dengan perubahan current-gen dan konten eksklusif, belum lagi berbagai mode multiplaye yang pastinya mengasikan.
Stuntman/Stuntman Ignition
Meskipun bukan game balap konvensional, seri Stuntman yang berumur pendek memiliki pemain yang berjuang melawan waktu dan kebutuhan hidup atau mati akan koordinasi yang sempurna. Konsep kreatif Stuntman adalah seri yang sangat bermanfaat, dibuat menantang dengan fokus pada fisika realistis.
Memainkan beberapa kontrak film sebagai stuntman, pemain ditugaskan untuk memecahkan penghalang, melayang di tikungan, membuat lompatan yang menantang maut, dan segala macam aksi lainnya di berbagai kendaraan, mulai dari tuk-tuk, Ford Transit, Lamborghini, dan lainnya.
Edisi remaster, mungkin menggabungkan aksi dari film nyata, seperti di Fortnite, akan menjadi proyek yang bagus untuk diputar ulang.
Split/Second Velocity
Diakui secara kritis dan sangat dirindukan oleh penggemar yang mengantisipasi tindak lanjut, Split/Second Velocity adalah awal yang luar biasa untuk seri hit yang berpotensi baru.
Apa yang pada awalnya mungkin tampak seperti game balap biasa, Velocity memperkenalkan opsi sinematik untuk memicu peristiwa berskala besar untuk menghalangi lawan, termasuk ledakan, tabrakan, pendaratan pesawat dengan waktu yang tepat, dan masih banyak lagi.
Game ini terasa seperti perpaduan antara Stuntman dan Burnout, menawarkan pengalaman balapan unik yang menyatu dengan set piece yang memacu adrenalin dan balap bintang. Terlepas dari akhir Velocity yang tidak meyakinkan, tidak ada tindak lanjut, jadi inilah harapan bahwa seri ini masih hidup di suatu tempat.
Burnout 3: Takedown
Dari semua game Burnout, dari mana gamer memulai dengan memilih satu untuk di-remaster? Di mana debutnya berfokus pada balap dan yang terbaru tentang balap dan tabrakan.
Takedown adalah tempat banyak gamer belajar tentang seri ini, yang terkenal karena mengagungkan tabrakan mobil pada tingkat yang eksplosif. Terlepas dari sifatnya yang agresif dan penuh kekerasan, seri ini mencapai puncaknya pada zamannya untuk mekanik dan grafis balap.
Pemain diberi insentif untuk melayang, mempercepat, dan menggertak jalan mereka menuju kejayaan dalam mode balapan dan tabrakan. Remaster dari game Burnout sebelumnya hampir tidak dapat disangkal menjadi populer, dengan mode Clasic Crash yang merevitalisasi multiplayer.